Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2019

Usnisa Vijaya Dharani

Download dalam bentuk pdf Demikianlah yang telah saya dengar, pada suatu waktu, Sang Bhagavan Buddha yang menetap dalam kota Shravasti di Jetavana (Hutan Jeta), di Taman Anathapindika (Taman Dermawan untuk Yatim dan Tanpa Saudara), bersama dengan pengikut tetapnya yang kesemua berjumlah seribu dua ratus lima puluh bhikkhu terpandang dan dua belas ribu Maha Bodhisattva Sangha. Saat itu, dewa-dewa di Surga Trayastrimsha juga tengah berkumpul dalam Aula Kebajikan Dharma. Di antara mereka terdapat seorang putra dewa bernama Susthita, bersama-sama dengan putra-putra dewa terpandang lainnya, sedang bersuka-ria di taman dan lapangan, menikmati kebahagiaan luar biasa dalam kehidupan surgawi. Dikelilingi oleh dewi-dewi, mereka dengan penuh kegembiraan – menyanyi, menari, dan menghibur diri mereka sendiri. Segera malam tiba, Susthita putradewa tiba-tiba mendengar suara dari angkasa yang berkata “Susthita putradewa, engkau hanya mempunyai tujuh hari lagi untuk hidup. Setelah meninggal

Sutra Dharani Meterai Kotak Sarira Seluruh Tubuh Rahasia Hati Semua Buddha

Download dalam bentuk pdf Demikianlah yang telah kudengar, Sang Buddha sedang berdiam di kolam Kegemilangan Berharga di Taman Tanpa Kekotoran, Negeri Magadha. Ia dikelilingi oleh kumpulan tak terhitung para Bodhisattva serta Pratyeka Buddha tingkat tinggi, naga, yaksha, gandharva, asura, garuda, kinnara, mahoraga, manusia dan bukan manusia. Pada saat itu hadirlah seorang brahmana mulia dalam kumpulan itu yang bernama Tanpa Kekotoran serta Cahaya Mendalam. Ia merupakan seorang bijaksana dengan pengetahuan mendalam. Semua orang senang berjumpa dengannya. Ia telah berlindung pada Tiga Permata dan senantiasa melaksanakan sepuluh tindakan bajik. Hatinya selalu diliputi belas kasih dan bijaksana. Ia selalu berharap agar semua makhluk berada dalam keadaan sejahtera serta berkelimpahan. Brahmana yang bernama Tanpa Kekotoran dan Cahaya Mendalam itu bangkit dari tempat duduknya. Ia berjalan mendekati Buddha serta mengelilinginya sebanyak tujuh kali. Dipersembahkannya banyak bunga ser

Amitayur Dhyana Sutra

Download dalam bentuk pdf Amitayur Dhyana Sutra Sutra Perenungan terhadap Buddha Amitayus Latar Belakang Pada suatu saat Sang Buddha berdiam di Vihara yang terletak di Gunung Grdhrakuta (puncak burung nasar), dekat Kota Rajagrha di Negeri Magadaha. Beliau bersama-sama dengan 1250 Bhiksu Agung dan 32000 Bodhisattva Mahasattva yang dipimpin oleh ketuanya yaitu Pangeran Dharma Manjusri. Pada saat itu, di Kota Rajagrha terdapat seorang pangeran bernama Ajatasatruyang telah dihasut oleh kawannya yang jahat, Devadatta dan juga kawan lainnya untuk mengurung ayahnya, Raja Bimbisara di dalam suatu gedung yang tertutup dengan 7 lapis tembok permanen, dan dijaga sangat ketat dan tidak mengijinkan para menteri dan orang lain datang menengok kepala Negara itu, bahkan ia melarang memberi makan kepada ayahnya yang malang itu. Peristiwa itu sangat menyedihkan   para keluarga Raja Bimbisara di dalam istana, terutama Ratu Vaidehi, ia sangat rindu kepada sang Raja! Pada suatu hari ia m