Suatu ketika, Nataputtaka, anak laki-laki dari seorang
penari yang sedang pergi berkeliling menyanyi dan menari, memiliki kesempatan
untuk mendengarkan khotbah yang diberikan oleh Sang Buddha. Setelah
mendengarkan khotbah tersebut, ia masuk dalam pasamuan dan mencapai tingkat
kesucian Arahat tidak lama kemudian.
Suatu hari, ketika Sang Buddha dan para bhikkhu termasuk
Nataputtaka sedang berjalan untuk menerima dana makanan, mereka menjumpai anak
laki-laki dari penari lain yang sedang menari di jalanan. Melihat anak muda
yang sedang menari, para bhikkhu bertanya kepada Nataputtaka apakah ia masih
suka menari. Dan Nataputtaka menjawab, “Tidak, aku tidak.” Para bhikkhu
kemudian pergi menemui Sang Buddha dan menceritakan bahwa Nataputtaka dengan
cara seperti itu ingin menegaskan bahwa dirinya telah mencapai tingkat kesucian
Arahat.
Sang Buddha berkata, “Para bhikkhu! Nataputtaka telah
meninggalkan semua ikatan kemelekatan; ia telah menjadi seorang Arahat.”
Kemudian Sang Buddha membabarkan syair 417 berikut:
Seseorang yang telah
menyingkirkan ikatan-ikatan duniawi dan juga telah mengatasi ikatan-ikatan
surgawi, yang benar-benar telah bebas dari semua ikatan, maka ia Kusebut
seorang ‘brahmana’.
Komentar
Posting Komentar