Nandiya adalah seorang kaya berasal dari Baranasi. Setelah
mendengarkan khotbah Sang Buddha tentang manfaat membangun vihara-vihara untuk
para bhikkhu, Nandiya membangun Vihara Mahavihara di Isipatana. Bangunan
tersebut tinggi dan penuh perabotan. Segera vihara tersebut dipersembahkan
kepada Sang Buddha, sebuah rumah besar muncul untuk Nandiya di alam surga
Tavatimsa.
Suatu hari, ketika Maha Moggallana mengunjungi alam surga
Tavatimsa, dia melihat sebuah rumah besar diperuntukkan bagi pendana Vihara
Mahavihara di Isipatana. Setelah kembali dari alam surga Tavatimsa, Maha
Moggallana Thera bertanya kepada Sang Buddha, “Bhante! Untuk mereka yang
melakukan perbuatan baik apakah mereka akan mempunyai rumah besar dan kekayaan
lain tersedia di alam surga, meskipun mereka masih hidup di dunia ini?”
Kepadanya Sang Buddha berkata, “Anak-Ku, mengapa kamu
bertanya hal itu? Apakah kamu tidak melihat rumah besar dan kekayaan menunggu
untuk Nandiya di alam surga Tavatimsa? Para dewa menunggu kedatangan dari orang
yang berbuat baik dan dermawan, seperti sebuah keluarga menunggu kembalinya
seseorang yang telah lama bepergian. Ketika orang baik meninggal dunia, mereka
disambut dengan gembira untuk tinggal di alam surga.”
Kemudian Sang Buddha membabarkan syair 219 dan 220 berikut:
Setelah lama seseorang
pergi jauh dan kemudian pulang ke rumah dengan selamat, maka keluarga, kerabat
dan sahabat akan menyambutnya dengan senang hati.
Begitu juga,
perbuatan-perbuatan baik yang telah dilakukan akan menyambut pelakunya yang
telah pergi dari dunia ini ke dunia selanjutnya, seperti keluarga yang
menyambut pulangnya orang tercinta.
Komentar
Posting Komentar