Suatu hari, seorang cucu Visakha yang bernama Sudatta
meninggal dunia, dan Visakha merasa sangat kehilangan dan bersedih atas
kematian cucu tersebut. Maka dia pergi menghadap Sang Buddha.
Ketika Sang Buddha melihatnya, Beliau berkata, “Visakha,
tidakkah kamu menyadari bahwa banyak orang meninggal dunia di Savatthi setiap
hari? Jika kamu memperhatikan mereka semua seperti kamu memperhatikan cucumu,
kamu pasti akan menangis dan berkabung tiada henti-hentinya. Jangan biarkan
kematian seorang anak mempengaruhi kamu berlebih-lebihan. Kesedihan dan
ketakutan timbul dari kecintaan.”
Kemudian Sang Buddha membabarkan syair 213 berikut:
Dari cinta timbul
kesedihan, dari cinta timbul ketakutan; bagi orang yang telah bebas dari rasa
cinta, tiada lagi kesedihan maupun ketakutan.
Komentar
Posting Komentar