Suatu saat para bhikkhu dari Kosambi terpecah menjadi dua
kelompok. Satu kelompok mengikuti ahli Vinaya, dan kelompok lainnya mengikuti
guru Dhamma. Mereka tidak mau memperhatikan meskipun Sang Buddha mendesak
mereka untuk berdamai. Sehingga Sang Buddha meninggalkan mereka dan
menghabiskan masa vassa seorang diri berada di hutan, di mana gajah Palileyyaka
melayani Beliau.
Akhir masa vassa Y.A. Ananda pergi ke dalam hutan disertai
dengan lima ratus bhikkhu. Dengan meninggalkan para bhikkhu pada suatu jarak
tertentu, Y.A.Ananda sendiri mendekati Sang Buddha. Kemudian Sang Buddha
menyuruh Ananda untuk memanggil para bhikkhu yang lain. Mereka semua datang,
memberi hormat kepada Sang Buddha dan berkata, “Bhante! Bhante pasti telah
mengalami kesulitan menghabiskan masa vassa seorang diri di hutan ini.”
Sang Buddha kemudian menjawab, “Para bhikkhu, jangan berkata
demikian, gajah Palileyyaka telah merawat-Ku sepanjang waktu. Ia sesungguhnya
satu teman yang sangat baik, satu teman yang sesungguhnya. Jika seseorang
mempunyai teman baik seperti ini, ia seharusnya dekat dengannya, tetapi jika
seseorang tidak dapat menemukan seorang sahabat yang baik, lebih baik tinggal
sendirian.”
Kemudian Sang Buddha membabarkan syair 328, 329, dan 330
berikut ini:
Apabila dalam
pengembaraanmu engkau dapat menemukan seorang sahabat yang berkelakuan baik,
pandai, dan bijaksana, maka hendaknya engkau berjalan bersamanya dengan senang
hati dan penuh kesadaran untuk mengatasi semua bahaya.
Apabila dalam
pengembaraanmu engkau tak dapat menemukan seorang sahabat yang berkelakuan
baik, pandai, dan bijaksana, maka hendaknya engkau berjalan seorang diri,
seperti seorang raja yang meninggalkan Negara yang telah dikalahkannya, atau
seperti seekor gajah yang mengembara sendiri di dalam hutan.
Lebih baik mengembara
seorang diri dan tidak bergaul dengan orang bodoh. Pergilah seorang diri dan
jangan berbuat jahat, hiduplah dengan bebas (tidak banyak kebutuhan), seperti
seekor gajah yang mengembara sendiri di dalam hutan.
Komentar
Posting Komentar