Lima ratus bhikkhu dari Savatthi, setelah memperoleh
petunjuk obyek meditasi dari Sang Buddha, pergi menuju hutan untuk berlatih
meditasi. Di hutan, mereka melihat bunga-bunga melati yang mekar di pagi hari
dan jatuh dari pohonnya ke tanah pada sore hari. Kemudian para bhikkhu membuat
keputusan untuk berlatih keras membebaskan diri dari kekotoran batin seperti
halnya bunga-bunga akan terlepas dari pohonnya. Sang Buddha dengan kemampuan
batin luar biasa Beliau, mengetahui mereka dari kamar harum. Kemudian Beliau
mengirimkan sinar dan membuat mereka merasakan kehadiran-Nya. Kepada mereka
Sang Buddha berkata, “Para bhikkhu! Seperti halnya bunga-bunga akan terlepas
dari pohonnya, demikian juga hendaknya seorang bhikkhu berupaya keras
melepaskan dirinya dari proses tumimbal lahir.”
Kemudian Sang Buddha membabarkan syair 377 berikut:
Seperti tanaman
Vassika (pohon melati yang merambat) menggugurkan bunga-bunganya sendiri yang
layu kering, begitu pula hendaknya engkau, O bhikkhu, membuang nafsu dan
dendam.
Lima ratus bhikkhu mencapai tingkat kesucian Arahat, setelah
khotbah Dhamma itu berakhir.
Komentar
Posting Komentar