Ada seorang budak muda milik seorang brahmana. Suatu hari,
setelah melarikan diri dari rumah tuannya, ia memasuki pasamuan bhikkhu, dan
pada saatnya ia mencapai tingkat kesucian Arahat. Pada suatu kesempatan, ketika
ia sedang pergi untuk berpindapatta dengan Sang Buddha, bekas tuannya dahulu,
seorang brahmana melihat dan menariknya dengan kuat dengan menggunakan seutas
tali. Ketika Sang Buddha menanyakan apa permasalahannya, brahmana tersebut
menjelaskan bahwa bhikkhu muda tersebut pernah menjadi budaknya.
Kepadanya Sang Buddha berkata, “Bhikkhu ini telah meletakkan
beban (dari khandha-khandha/kelompok-kelompok kehidupan).” Brahmana itu
mencerna hal terebut dan mengartikan bahwa budaknya telah menjadi seorang
Arahat. Untuk lebih meyakinkan dirinya, ia bertanya kepada Sang Buddha apakah
benar bahwa bhikkhu tersebut telah menjadi seorang Arahat, dan Sang Buddha
menegaskan pernyataan-Nya.
Kemudian Sang Buddha membabarkan syair 402 berikut:
Dalam dunia ini,
seseorang yang telah menyadari akhir penderitaannya sendiri, yang telah
meletakkan beban dan tak terikat, maka ia Kusebut seorang ‘brahmana’.
Brahmana mencapai tingkat kesucian Sotapatti setelah khotbah
Dhamma itu berakhir.
Komentar
Posting Komentar