Kisahnya sama dengan kisah Anicca dan kisah Dukkha. Sang
Buddha mengetahui bahwa terdapat kelompok 500 bhikkhu lain lagi bermeditasi
dengan obyek Anatta, sehingga Beliau berkata, “Para bhikkhu, segalanya
perpaduan hidup adalah tanpa inti/substansi. Hal tersebut bukan subyek
keakuan.”
Kemudian Sang Buddha membabarkan syair 279 berikut:
Segala sesuatu yang
berkondisi adalah tanpa inti. Apabila dengan kebijaksanaan orang dapat melihat
hal ini, maka ia akan merasa jemu dengan penderitaan. Inilah Jalan yang membawa
pada kesucian.
Lima ratus bhikkhu mencapai tingkat kesucian Arahat setelah
khotbah Dhamma itu berakhir.
Komentar
Posting Komentar