Suatu ketika, Sariputta Thera disertai dengan lima ratus
bhikkhu pergi ke sebuah vihara dekat sebuah desa kecil untuk melewatkan masa
vassa. Pada akhir masa vassa, Sariputta Thera membutuhkan jubah untuk bhikkhu
muda dan samanera. Lalu ia berkata pada para bhikkhu, “Jika ada orang yang
datang untuk memberikan jubah, ajak mereka datang padaku atau beritahu aku.”
Kemudian ia meninggalkan Vihara Jetavana untuk memberikan penghormatan kepada
Sang Buddha. Para bhikkhu yang lain salah mengerti perintah Sariputta Thera,
dan berkata kepada Sang Buddha, “Bhante! Sariputta Thera masih melekat pada
barang-barang seperti jubah dan barang keperluan bhikkhu yang lain.”
Kepada mereka Sang Buddha menjawab, “Para bhikkhu! Murid-Ku
Sariputta tidak memiliki lagi nafsu keinginan dalam dirinya. Ia memberitahu
kalian untuk membawa jubah kepadanya, agar kesempatan untuk melakukan perbuatan
bermanfaat tidak akan menurun/berkurang bagi pengikut awam, dan kesempatan
menerima apapun yang pantas mereka terima tidak berkurang demi kebutuhan para
bhikkhu muda dan para samanera.”
Kemudian Sang Buddha membabarkan syair 410 berikut:
Seseorang yang tidak
mempunyai nafsu keinginan terhadap dunia ini maupun dunia selanjutnya, yang telah
bebas dari keinginan, dan tidak lagi melekat, maka ia Kusebut seorang
‘brahmana’.
Komentar
Posting Komentar