Suatu ketika terdapatlah lima bhikkhu yang berdiam di
Savatthi. Masing-masing bhikkhu itu mempraktekkan pengendalian terhadap salah
satu dari lima indrianya dan mereka masing-masing menganggap bahwa apa yang ia
praktekkan adalah yang paling sulit. Sehingga terjadilah pertentangan pendapat
mengenai hal itu; dan mereka tidak dapat mencapai suatu kesamaan pendapat.
Akhirnya, mereka pergi menghadapa Sang Buddha untuk menanyakan perihal itu.
Sang Buddha berkata kepada mereka. “Masing-masing indria
sama sulitnya untuk dikendalikan; tetapi semua bhikkhu harus mengendalikan
kelima indria itu dan bukan hanya salah satu indria saja. Hanya mereka yang
telah mengendalikan seluruh indria akan terbebas dari proses tumimbal lahir.”
Kemudian Sang Buddha membabarkan syair 360 dan 361 berikut
ini:
Sungguh baik
mengendalikan mata; sungguh baik mengendalikan telinga; sungguh baik
mengendalikan hidung; sungguh baik mengendalikan lidah.
Sungguh baik
mengendalikan perbuatan; sungguh baik mengendalikan ucapan; sungguh baik
mengendalikan pikiran; sungguh baik mengendalikan semua indria. Seorang bhikkhu
yang dapat mengendalikan semuanya akan terbebas dari semua penderitaan.
Komentar
Posting Komentar